Symptoms of Swine Flu

Wednesday, September 10, 2008

Upaya Pengendalian Flu Burung Juni 2005 – Agustus 2008

Jakarta Depkes OL, 09 Sep 2008
Posko Flu Burung Departemen Kesehatan mencatat, dari 12 provinsi yang terinfeksi Flu Burung pada manusia, sampai dengan 31 Agustus 2008 terdapat 7 provinsi tidak ditemukan lagi yaitu Provinsi Lampung (infeksi 22 September 2005, 2 tahun 11 bulan), Provinsi Sulsel (infeksi 18 Juni 2006, 2 tahun 2 bulan), Provinsi Sumsel (infeksi 10 Maret 2007, 1 tahun 5 bulan), Provinsi Riau (infekksi 31 Oktober 2007, 10 bulan tak ada kasus), Provinsi Jawa Timur (infeksi 19 Maret : 1 tahun 7 bulan), Provinsi Sumatra Utara (infeksi 3 Mei 2007 : 1 tahun 3 bulan), dan Provinsi Bali (infeksi 14 Agustus 2007, 1 tahun)
Sampai saat ini, penularan Flu Burung (FB) masih berasal dari unggas ke manusia. Berdasarkan pemeriksaan spesimen dan kontak kasus pada periode Januari – 31 Agustus sebanyak 986 (tahun 2006), 1.218 (tahun 2007), dan 805 spesimen (tahun 2008) dan terhadap kontak kasus, menunjukkan belum terjadi adanya penularan antar manusia.
Berdasarkan surveilans epidemiologi Flu Burung pada akhir bulan Juli 2008 ditemukan 1 kasus positif Flu Burung atas nama Jk (L, 20 th) warga Tangerang Banten yang meninggal tanggal 31 Juli 2008. Sementara pada bulan Agustus 2008 tidak ditemukan adanya kasus baru. Pemeriksaan terhadap 12 orang suspek Flu Burung warga di Afdeling 5 Damuli Dusun IV Air Batu, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara, awal Agustus lalu, semuanya negatif Flu Burung. Kasus suspek Flu Burung tersebut ditemukan berdasarkan kegiatan surveilans aktif sejak tanggal 5 – 7 Agustus 2008 oleh Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara dan Dinkes Kabupaten Asahan.
Perkembangan dari bulan Januari – Agustus 2008 menunjukkan kecenderungan penurunan jumlah kasus. Puncak tertinggi kasus Flu Burung tercatat pada bulan Mei 2007 yaitu ditemukannya 18 kasus positif klaster Flu Burung di Kabupaten Karo dengan 7 kasus.
Jumlah kasus Flu Burung pada periode yang sama bulan Januari – 31 Agustus tahun 2006, 2007 dan 2008 berturut-turut yaitu 45 kasus, 31 kasus dan 20 kasus. Artinya pada bulan Januari – 31 Agustus 2008 terjadi penurunan kasus sebesar 35,4% dibanding periode yang sama tahun 2007, dan menurun 55,5% dibanding dengan periode yang sama tahun 2006.
Jumlah kasus suspek periode Januari – Agustus 2008 menunjukkan penurunan sebesar 45% dibanding dengan periode yang sama tahun 2007, dan menurun 25% pada tahun 2006.
Upaya yang dilakukan pemerintah dalam menangani kasus Flu Burung adalah melakukan penyuluhan, perawatan gratis di RS pada kasus suspek dan positif Flu Burung termasuk pemulasaran jenazah. Penyediaan obat oseltamivir di Puskesmas, RS Rujukan, dan Dinas Kesehatan Kabupaten dan Provinsi. Pelatihan juru bicara Flu Burung 12 regional, terakhir, Regional Bali pada Bulan Agustus 2008. Komunikasi dan Informasi peanggulangan Flu Burung melalui media massa. Simulasi Table top penanggulangan episenter pandemi influenza pada bulan Agustus di Palu, Provinsi Sulawesi Tengah.
Selain itu, pemerintah juga telah menyusun Modul Rencana Kontinjensi Penanggulangan Episenter Pandemi Influenza bagi Kabupaten/Kota dan Provinsi. Pelatihan Penyelidikan Epidemiologi bagi Tim Gerak Cepat/TGC provinsi dan Kabupaten. Asesment kinerja TGC dan Petugas Surveillans Kabupaten/Kota (DSO/District Surveillance Officer). Perekrutan calon mahasiswa S2 Epidemiologi Lapangan/Field Epidemiology Training Programme/FETP Indonesia di Universitas Indonesia Jakarta dan Universitas Gajah Mada Yogyakarta. Juga dilakukan survei pengetahuan sikap dan perilaku Flu Burung di desa Jurug Kec. Mojosongo, Kab. Boyolali, Jawa Tengah.
Tidak hanya upaya di dalam negeri, pemerintah juga melakukan kerja sama internasional dengan negara sedang berkembang dan Gerakan Non Blok yang menghasilkan resolusi World Health Assembly (WHA 60.28) pada bulan Mei 2007 tentang tindakan untuk peningkatan transparasi, keadilan dan kesetaraan dalam pemanfaatan informasi, diagnosa, obat-obatan, vaksin dan teknologi lainnya.
Hasilnya, wakil tetap gerakan Non Blok pada tanggal 27 Juni 2008 telah mensahkan Deklarasi Gerakan Non Blok tentang “Responsible Practices for sharing of Avian Influenza Viruses and Benefits Sharing“ dengan garis besar pertukaran informasi, virus sharing yang berkeadilan, setara dan terbuka dalam mengakses vaksin bagi negara berkembang.

Sumber :
Berita ini disiarkan oleh Pusat Komunikasi Publik, Sekretariat Jenderal Departemen Kesehatan. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi melalui nomor telepon/faks: 021-52921669 dan 5223002, atau alamat e-mail puskom.publik@yahoo.co.id.

Pencapaian Program 2007 Seksi Karantina & SE KKP Kelas II Medan

Menkes di Embarkasi MES

Menkes di Embarkasi MES

Menkes, Wakil Kadiskes SUMUT & Kepala KKP Medan

Menkes, Wakil Kadiskes SUMUT & Kepala KKP Medan

Dirjen di Embarkasi MES

Dirjen di Embarkasi MES

Peserta ATLS dari KKP se-Indonesia

Peserta ATLS dari KKP se-Indonesia