SERANG--MI: Sebanyak lima Balita di Provinsi Banten, positif tertular HIV/AIDS dari ibu kandungnya sehingga mereka kini ditangani intensif di Klinik Voluntary Counseling Treatmen (VCT) dan Care Support and Treatment (CST) RSUD Serang.
"Saat ini epidemi HIV/AIDS sudah mengancam ibu rumah tangga dan anak-anak yang dilahirkan dari ibu yang tertular HIV/AIDS," kata penanggung jawab Klinik Teratai VCT/CST RSUD Serang, dr Santoso Edi Budiono, Senin (13/4).
Santoso mengatakan, saat ini balita dan 10 ibu rumah tangga yang tertular HIV terus diawasi karena bisa menularkannya kepada keluarga dan orang lain.
Ibu rumah tangga itu menjadi korban HIV/AIDS dari suaminya yang sering melakukan hubungan seks dengan bergonta-ganti pasangan atau pecandu narkoba.
Sedangkan tiga bayi yang dilahirkan bisa diselamatkan karena telah dilakukan pencegahan ketika bayi masih dalam kandungan memberikan obat, melahirkan melalui operasi caesar dan mengganti Air Susu Ibu (ASI) dengan susu formula.
Oleh karena itu, pihaknya meminta kepada ibu rumah tangga yang positif HIV/AIDS jika ingin melahirkan terlebih dulu berkonsultasi dengan petugas agar dapat dicegah penularan virus HIV/AIDS.
Dia mengimbau kepada berbagai elemen masyarakat agar melakukan pencegahan penyakit HIV/AIDS dengan tidak mengkonsumsi narkoba, menggunakan jarum suntik bekas, dan hubungan seks yang gonta-ganti pasangan.
Sebagian besar penularan HIV/AIDS disebabkan jarum suntik, narkoba, hubungan seks dengan mereka yang sudah terkena HIV/AIDS dan melalui transfusi darah.
Selain itu, pihaknya menyarankan kepada laki-laki untuk menggunakan kondom karena kondom bisa mencegah risiko penularan HIV/AIDS.
"Selama ini, ujar dia, penderita HIV/AIDS sekitar 92 persen berasal dari kaum laki-laki dan setiap tahun terus mengalami peningkatan.
"Saya kira untuk mencegah HIV/AIDS masyarakat harus membangun paradigma hidup sehat," katanya. (Ant/OL-02)
Sumber : http://www.mediaindonesia.com/read/2009/04/04/69449/71/14/Lima-Balita-di-Banten-Tertular-HIVAIDS