Symptoms of Swine Flu

Monday, February 23, 2009

Info OMKABA : Kesehatan Pangan Masyarakat Memprihatinkan

Penulis : Sulistiono

YOGYAKARTA--MI:Banyaknya kasus keracunan makanan mengindikasikan kondisi keamanan pangan di masyarakat masih memprihatinkan.

Sumber makanan yang menjadi penyebab kasus keracunan didominasi berasal dari katering yang mencapai 65%. Disusulmakanan yang bersumber dari industri (19%), makanan rumah tangga (16%).

Demikian dikatakan Guru Besar Bidang Kimia Pangan dan Hasil Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta Prof Dr Ir Umar Santoso MSc dalam pidato pengukuhannya berjudul Peranan Ahli Pangan dalam Mendukung Keamanan dan Kehalalan Pangan, Selasa (17/2).

Menurutnya, jenis makanan yang menyebabkan kasus keracunan paling banyak berasal dari makanan utama disusul jamur dan mi.

Kasus keracunan makanan sering terjadi pada karyawan perusahaan (45%), sekolah (25%) dan masyarakat umum (20%). Korban kasus keracunan terjadi pada orang dewasa (75%) dan sisanya terjadi pada anak-anak.

"Kebanyakan penyebab terjadinya kasus keracunan makanan disebabkan oleh mikroba seperti bakteri, virus dan parasit," katanya.

Menurut Umar, selain faktor keamanan pangan yang menyebabkan kasus keracunan makanan, praktik pemalsuan dalam perdagangan pangan juga kerap terjadi dan sangat memprihatinkan. Hal itu sangat berdampak buruk, tidak hanya menyangkut kualitas tetapi juga keamanan dan kehalalan pangan.

Terkait masalah penentuan halal dan haramnya pangan, Umar menjelaskan, dapat ditinjau dari tiga segi. Yaitu jenis bahan, cara penyiapannya dan usaha untuk mendapatkannya. Meskipun dalam konsep halal dalam Islam sederhana, tetapi dalam penentuan status kehalalan menjadi rumit karena pengolahan makanan dalam industri bersifat kompleks.

"Adanya berbagai bahan tambahan pangan menjadi titik kritis penentuan status kehalalan," katanya.

Umar mengatakan, verifikasi status kehalalan suatu bahan dapat dilakukan dengan dua pendekatan. Yaitu dengan penelusuran asal-usul bahan atau dengan autentikasi bahan melalui analisis kimia sejauh teknologi memungkinkan. (SO/OL-01)

Sumber : http://www.mediaindonesia.com/index.php?ar_id=NjEyNTE=

Pencapaian Program 2007 Seksi Karantina & SE KKP Kelas II Medan

Menkes di Embarkasi MES

Menkes di Embarkasi MES

Menkes, Wakil Kadiskes SUMUT & Kepala KKP Medan

Menkes, Wakil Kadiskes SUMUT & Kepala KKP Medan

Dirjen di Embarkasi MES

Dirjen di Embarkasi MES

Peserta ATLS dari KKP se-Indonesia

Peserta ATLS dari KKP se-Indonesia