Kementrian Kesehatan (MoH) China mengumumkan bahan makanan tambahan, Benzoperoxide, yang biasanya digunakan sebagai campuran dalam tepung kemungkinan segera dilarang dipergunakan dalam upaya melindungi konsumen.
"Benzoperoxide, yang digunakan sebagai tambahan dalam tepung agar tampak lebih putih, digunakan secara luas di sejumlah negara, termasuk Amerika Serikat, Kanada, Filipina, dan China," demikian MoH dalam pernyataannya seperti dikutip China Daily, di Beijing, Kamis (11/12).
Bahan tambahan itu telah digunakan di China dalam produksi tepung selama lebih dari dua dekade. "Tidak ada lagi penggunaan Benzoperoxide, mengingat saat ini telah ada proses teknologi pengolahan tepung dan perbaikan tepung secara alami," kata Mao Qun'am, juru bicara MoH.
Kementrian, katanya, Selasa (9/12), telah menerima laporan dari Administrasi Negara Biji-Bijian yang mendesak segera dihentikan penggunaan bahan pemutih itu. Keputusan melarang penggunaan bahan itu sebagai campuran hanya akan diambil setelah kementrian telah mendiskusikan laporan itu. "Setelah kami mencapai kesepakatan, kami akan meminta Administrasi Standarisasi Republik Rakyat China untuk memperbaiki metode produksi gandum," kata Mao menambahkan.
Benzoperoxide pada bulan lalu telah berada dalam pengawasan ketika sebuah koran di Guangzhou mempertanyakan apakah bahan tambahan makanan itu aman bagi konsumen. Surat kabar itu melaporkan bahwa Kementrian Kesehatan enggan melarang bahan tambahan itu karena dalam upaya melindungi kepentingan produsen Benzoperoxide.
Mao menyangkal laporan itu yang menyebutkan surat kabar itu tidak melakukan wawancara sebelum mempublikasikan. "Laporan surat kabar itu tanpa dasar. Tampaknya seperti terdapat salah pengertian mengenai makanan tambahan kepada publik," katanya. "Makanan tambahan tidak sama dengan racun,".
Ketentuan makanan tambahan di China, katanya, bersifat mekanisme dinamis dalam memutuskan apakah produsen boleh memproduksi atau tidak. "Suatu makanan tambahan hanya digunakan setelah sebelumnya dilakukan evaluasi melalui suatu prosedur ketat dan telah lulus hasil pengujian," katanya.
Dalam tahun 2005 misalnya, MoH telah melarang Potassium bromate, yang juga digunakan dalam produksi gandum, karena ternyata merugikan kesehatan manusia. (Ant/OL-01)
Sumber : http://www.mediaindonesia.com/index.php?ar_id=NDk1NzI=
No comments:
Post a Comment